Peranan
Kebudayaan Hindu, Budha, Islam, Kristen dan Moderen Mempengaruhi Indonesia
Agama Hindu
Agama
Hindu berkembang di India pada ± tahun 1500 SM. Sumber ajaran Hindu terdapat
dalam kitab sucinya yaitu Weda. Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad
pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang
kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan
Majapahit. Candi Prambanan adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan
Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Kerajaan ini hidup hingga abad ke 16 M,
ketika kerajaan Islam mulai berkembang. Periode ini, dikenal sebagai periode
Hindu-Indonesia, bertahan selama 16 abad penuh.Hindu di Indonesia berbeda dengan Hindu lainnya di dunia. Sebagai contoh, Hindu di Indonesia, secara formal ditunjuk sebagai agama Hindu Dharma, tidak pernah menerapkan sistem kasta.
Berikut
beberapa teori masuk nya Hindu ke Indonesia
·
Teori
Kesatria
Teori
kesatria inidi temukan oleh Majindar, Moekrji dan Neru. Mereka mengataka bahwa
Agama hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Inddonesia
lalu menyebarkan agama hindu. Tetapi melihat eksistensi kerajaan Indonesia,
tiadak ada satupun kerajaan yang di bawah kekuasaan India, walaupun pengaruh
Hindu di Indonesia sangat kuat.
·
Teori Sudra
Teori
lain nya megatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para budak atau golongan
saudara, mereka meyebaran agama indu karena ingin mengubah nasib mereka. Orang orang
Sudra yang merupakan golongan terbawah
dalam sastra kasta Hindu masuk ke Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang
lebih baik. Tapi, teori ini tidakterlalu kuat,
karena rasional, pengaruh kaum Sudra untuk menyebarkan Agama Hindu tidak
terlalu besar dalam mempengaruhi masyarakat Indonesia.
Agama Budha
Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi.]Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutra antara India dan Indonesia. Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.
Mengikuti kejatuhan Soekarno pada pertengahan tahun 1960-an, dalam Pancasila ditekankan lagi pengakuan akan satu Tuhan (monoteisme). Sebagai hasilnya, pendiri Perbuddhi (Persatuan Buddha Indonesia), Bhikku Ashin Jinarakkhita, mengusulkan bahwa ada satu dewata tertinggi, Sang Hyang Adi Buddha. Hal ini didukung dengan sejarah di belakang versi Buddha Indonesia di masa lampau menurut teks Jawa kuno dan bentuk candi Borobudur.
Masuk nya Agama Budha ke Indonesia pada awal abad pertama atau
saat di mulai nya perdagangan melalui jalur laut. Agama Budha di bawa masuk ke
Indonesia di bawa oleh pedagan India dan China. Sedangkan bukti-bukti yang
menyebutkan adanya orang Indonesia yang memeluk Agama Budha itu sekitar abad
ke-4 Masehi. Kerajaan Sriwijaya merupakan asal mula peranan Agama Budha di
Indoensia, dimulai pada zaman Sriwijaya di Sumatra sekitar abad ke-7
Agama Islam
Masuknya islam di
Indonesia berlangsung secara damai dan menyesuaikan dengan adat serta istiadat
penduduk lokal. Ajaran islam yang tidak mengenal perbedaan kasta membuat ajaran
ini sangat diterima penduduk lokal. Proses masuknya islam dilakukan melalui
cara berikut ini.
·
Perdagangan
·
Perkawinan
·
Pendidikan
·
Kesenian
Masuk nya Islam di Indonesia di dukung oleh beberapa teori
1. Teori
Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje,
menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat
pada abad ke-13 masehi.
2. Teori
Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama
Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal ini berdasarkan kesamaan antara
kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.
3. Teori
Mekkah
Teori
ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagah
Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika
pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.
Agama Kristen
Kristen Protestan
pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan
pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah
Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang
Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian,
Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di
Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika
itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi
pemeluk Protestan.
Kristen masuk Ke Indonesia di bagi menjadi
2 bagian
·
Pertama, masuk
sejak zaman kuno. Menurut Cosmas
Indicopleustes dalam
bukunya Topograhica Christina, diceriterakan pada
abad ke-6 sudah ada komunitas Kristiani di India Selatan, di pantai Malabar,
dan Sri Langka. Dari Malabar itu agama Kristen menyebar ke berbagai daerah.
Pada tahun 650 agama Kristen sudah mulai berkembang di Kedah (Semenanjung
Malaya) dan sekitarnya. Pada abad ke-9 Kedah berkembang menjadi pelabuhan
dagang yang sangat ramai di jalur yang menghubungkan India-Aceh-Barus-Nias melalui Selat
Sunda-Laut Jawa dan terus ke Cina.
·
Kedua,
dengan datangnya bangsa Barat ke Indonesia pada abad ke
16.Kedatangan
bangsa semakin mempercepat penyebaran agama Kristen ke Indonesia. Telah
diterangakan bahwa pada abad ke 16 telah terjadi penjelajahan samudera untuk
menemukan dunia baru oleh karena itu zaman ini sering disebut The Age of Discovery dengan semboyan gold, glory, gospel telah memotivasi dan
semboyan itu maka penyebaran agama Kristen oleh orang Portugis tidak terlepas
dari kepentingan ekonomi dan politik. Setelah menguasai Malaka tahun 1511
Portugis kemudian meluaskan ekploitasi ke Kepulauan Maluku dengan maksud memburu
rempah-rempah.
Budaya
Moderen
Masuknya Budaya moderen ke Indonesia
Pada awalnya,
budaya moderen telah masuk ke Indonesia sejak mereka menjajah bangsa indonesia.
Selain itu budaya moderen juga masuk melalui perdagangan yang memang berkembang
pada saat itu, namun pada saat ini perkembangan teknologi yang sangat pesat
memudahkan kita untuk mengakses informasi dibidang apapun. Perkembangan
teknologi ini jugalah yang merupakan faktor utama pemicu mudahnya budaya moderen
masuk ke Indonesia. Selain itu usia remaja merupakan usia yang sangat kritis,
apa yang menarik dan menyenangkan baginya dengan mudah akan ditiru. Budaya
tersebut masuk melalui media komunikasi yang semakin lama semakin canggih
seperti televisi, dalam bentuk film, video klip, dll. Bukan hanya media
elektronik tetapi juga media cetak yang memuat informasi seputar budaya barat
tersebut. Selain itu, internet bukanlah sesuatu yang langka pada saat sekarang
ini. Para remaja dapat dengan mudah mengakses sesuatu hal yang baru melalui
internet, baik hal yang positif maupun negatif. Setelah mereka melihat gaya
hidup dan kebiasaan orang barat mereka mulai meniru dan merubah gaya hidupnya
menjadi kebarat-baratan. Contohnya saja dalam hal penampilan, banyak remaja
sekarang yang meniru gaya dan penampilan orang barat yaitu dengan mewarnai
rambut mereka, memberi warna pada mata mereka agar terlihat seperti orang barat
yang memiliki warna rambut dan mata berbeda dengan orang Indonesia. Selain itu
dalam hal etika pun remaja Indonesia memakai etika barat yang tidak seperti di
Indonesia, mereka tidak punya aturan hukum mengenai kesopanan, agama, dan sosial.
Disamping itu kondisi lingkungan turut memicu faktor berkembangnya budaya barat
di Indonesia. Dimana di kota-kota besar yang akses informasinya sangat cepat
dan remajanya yang terbuka dalam hal-hal yang berbau barat membuat masyarakatnya
lebih mudah terpengaruh dibandingkan dengan remaja yang berada di pedesaan.
Teman sepergaulan juga dapat memberikan pengaruh kepada kita, jika teman kita
memiliki budaya yang kebarat-baratan otomatis kita akan mengikutinya. Masalah
perekonomian juga merupakan faktor pemicu suksesnya budaya barat tersebut
berkembang di Indonesia. Remaja yang merasa mampu mengikuti budaya barat
tersebut berusaha membeli barang-barang yang dapat mendukung penampilannya yang
kebarat-baratan, seperti pakaian, model rambut, dll.
Pengaruh negatif dari budaya asing ini sangat merugikan dan meresahkan, karena
dapat merusak moral bangsa. Namun, disamping budaya asing membawa pengaruh
negatif terhadap moral remaja indonesia, kita sebenarnya juga dapat meniru hal
yang positif dari Bangsa asing. Pengaruh positifnya adalah kita bisa melihat
betapa orang barat itu sangat maju dalam bidang pendidikan dan teknologi
sehingga menjadikan negaranya menjadi negara maju. Selain itu dapat merubah
tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur.
No comments:
Post a Comment